Hubungan Pembelajaran Daring Dengan Kemampuan Kognitif Anak Usia (10-12 Tahun) di SD Negeri 2 Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Tahun 2021
Main Article Content
Abstract
Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) merupakan penyakit jenis baru yang ditetapkan oleh WHO sebagai kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia. Pandemi ini tidak hanya menyerang sistem sector kesehatan, namun juga menghentikan sistem pendidikan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berlangsung Namun hal ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak. Kognitif merupakan suatu proses mental yang berhubungan dengan kemampuan dalam bentuk pengenalan secara umum. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif anak usia 10 – 12 tahun di SD Negeri 2 Wajak Lor. Desain penelitian ini adalah “Observasi Analitik” yang artinya adalah desain ini menjelaskan adanya hubungan antara variable melalui pengujian hipotesis Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 2 wajak Lor Usia 10 – 12 Tahun sejumlah 94 siswa, dengan menggunkanan random sampling dengan total sampel didapat sebanyak 28 responden pengumpulan data dengan memberikan kuosioner, selanjutnya data dianalisis menggunakan Spearmen rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif anak usia 10 – 12 tahun dengan nilai Pvalue (Sig. 2-tailed) sebesar 0,003, karena Pvalue < α (α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian diatas terbukti bahwa ada hubungan pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif anak usia 10 – 12 tahun, pembelajaran daring efektif tidak lepas dari peran dari guru yang memiliki kemampuan mengajar secara daring dengan baik hal ini sangat berhubungan dengan perkembangan kemampuan kognitif yang bagus dan sebaliknya.