Pelatihan Pengenalan dan Penanganan Kegawatdaruratan Henti Jantung di Luar Rumah Sakit pada Karang Taruna
DOI:
https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v1i2.67Abstrak
Kejadian henti jantung dapat terjadi kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Henti jantung di luar rumah sakit merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dan diperlukan pengenalan dan penanganan yang cepat dan tepat sejak kejadian, baik oleh tenaga kesehatan maupun orang awam untuk meningkatkan tingkat survival korbannya. Kesiapan masyarakat, salah satunya karang taruna diperlukan. Namun, anggota Karang Taruna Trisula di Desa Sukorejo belum pernah mendapatkan pelatihan tentang pengenalan dan penanganan korban henti jantung, sehingga masyarakat belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam melakukan penanganan henti jantung di luar rumah sakit. |
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada anggota Karang Taruna Trisula dalam melakukan pengenalan dan penanganan henti jantung dengan pelatihan Basic Life Support (BLS). Metode yang digunakan dalam pemberdayaan ini adalah ceramah dan simulasi tentang pengenalan dan penanganan henti jantung, serta menggunakan media video dan modul. Sebanyak 31 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota karang taruna mengikuti kegiatan ini dan juga dilakukan evaluasi tentang pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan (rerata meningkat 35,8 poin) dan kemampuan dalam melakukan pengenalan dan penanganan henti jantung di luar rumah sakit. Hal ini dikarenakan metode ceramah, simulasi, dan juga media video dapat memberikan gambaran yang jelas secara teknis sehingga peserta mengetahui dan dapat mempraktikkan BLS dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat berikutnya diharapkan dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan komunitas yang beragam.