Pencegahan dan Resiko Penyakit DBD di Desa Nirannuang Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v1i2.53Kata Kunci:
Vektor DBD, DBDAbstrak
Mitra pada kegiatan penyuluhan kesehatan ini dalah masyarakat desa Nirannuang, Kec.Bontomarannu, Kab. Gowa. Masih terjadinya kebiasaan masyarakat yang tidak menutup penampungan air, menampung barang bekas, tidak mengurasa penampungan air serta menggantung pakaian yang dapat menjadi tempat perindukannyamuk terutama nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah. Target dan capaian dalam penyuluhan kesehatan pada masyarakat mengenai penyuluhan dengan diharapkan tingkat pemahaman masyarakat mencapai 80%. Metode pelaksanaan yang pertama dilakukan sosialisasi, kemudian penyuluhan dengan harapan pengetahuan masyarakat tentang vektor DBD meningkat, dan pembagian bubuk larvasida pada masyarakat. Hasil yang dicapai yakni hasil tingkat pengetahuan masyarakat terkait penyakit DBD dan vektor DBD mencapai 93% berdasarkan kusioner yang dibagikan kepada masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD mencapai 93%, di sarankan kepada pihak desa (Kepala Desa dan pegawai) serta maayarakat dapat mencegah penyakit DBD di desa Nirannuang