INTERPROFESIONAL KOLABORASI DALAM PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penulis

  • Rekawati Susilaningrum Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Sri Utami Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Taufiqurrahman Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v1i1.27

Kata Kunci:

Kolaborasi, Pemantauan, Gizi, Tumbuh kembang

Abstrak

Introduction: Anak balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang masih relatif tinggi. Anak baduta (bawah 2 tahun) di Surabaya yang BGM sekitar 0,7%, sedangkan anak balita yang BGM sekitar 0,6%. Masalah gizi bisa berdampak pada tumbuh kembang balita. Perlu ada kerjama antar profesi untuk mengatasi masalah gizi dan tumbuh kembang balita. Tujuan. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam pemantauan gizi dan deteksi tumbuh kembang pada anak balita melalui Interprofesional Collaboration. 

Method: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pelatihan tentang pemantauan gizi dan tumbuh kembang balita. Pelatihan dilaksanakan secara kolaborasi oleh dosen dan mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Sutomo, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan dan Prodi D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Materi pelatihan adalah tentang pemantauan gizi dan tumbuh kembang balita. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021di wilayah puskesmas Sidotopo dengan jumlah peserta 20 ibu yang mempunyai anak balita

Results: Hasil kegiatan adalah untuk karakteristik ibu, usia terbanyak antara 21 sampai 35 tahun (80%), sebagian besar ibu rumah tangga (76,7%), hampir separo berpendidikan SD (40%). Karakteristik anak untuk usia terbanyak pada kelompok 12-17 bulan (23,3), lebih dari separo laki-laki (53,3%), hampir seluruhnya lahir aterm. Hasil pemantauan status gizi sekaligus pertumbuhannya, hampir seluruhnya dalam status gizi normal (90%)  untuk BB/TB demikian juga untuk TB/U. Hasil pemantauan perkembangan juga diperoleh hasil hampir seluruhnya normal, namun ada 13,3% yang penilaian perkembangan meragukan. Setelah dilakukan pelatihan ada peningkatan nilai pengetahuan, sikap dan perilaku. Saat pre test, nilai rerata untuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebesar 53, 46 dan 42. Setelah post test nilai rerata untuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebesar 67, 71 dan 78.

Conclusion: Ada peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu setelah dilakukan pelatihan. Tenaga kesehatan perlu selalu berkolaborasi untuk selalu  mengingatkan ibu dalam mempertahankan kesehatan anaknya, tetap memantau dan memberikan stimulasi sesuai usianya dengan menggunakan buku KIA.

Unduhan

Diterbitkan

2022-02-07

Terbitan

Bagian

Current Issue (June 2022)