Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuberculosis (TBC) di Bontosunggu Gowa

Penulis

  • Mulyadi Mulyadi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar
  • Amelia Astrid Mulyadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Erlani Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v5i1.223

Kata Kunci:

Pencegahan, Pengendalian, Tuberculosis

Abstrak

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang paling sering menyerang paru-paru. Penularan terjadi melalui percikan dahak dari penderita TB aktif saat batuk atau bersin. Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi masalah kesehatan di Sulawesi Selatan, tercatat 10.715 kasus hingga Mei 2025, dengan Kabupaten Gowa melaporkan 692 kasus. Tren kenaikan kasus mendorong pemprov dan dinas kesehatan memperkuat penemuan kasus aktif, diagnosis cepat, dan pengobatan terintegrasi untuk menurunkan penularan. Di tingkat nasional, program TBC terus meningkatkan capaian pengobatan namun masih menghadapi tantangan keberhasilan terapi dan kohort pelaporan. Intervensi berbasis puskesmas, pelacakan kontak, dan edukasi masyarakat direkomendasikan untuk mencapai target eliminasi.. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang penyakit TBC dengan cara pemutaran vidio dan pemaparan materi. Dari hasil kegiatan diperoleh sebanyak 78% audien mengetahui dan memahami tentang penyebab, sumber dan penularan serta pencegahan penyakit TBC.Disimpulkan bahwa sebanyak 78%  audien memahami tentang penyakit TBC dan sebanyak 84% memahami tentang pentingnya perilaku hidup sehat dengan cara menutup mulut saat batuk, penggunaan masker sebagai upaya pencegahan. Disarankan bahwa masyarakat untuk selalu memelihara dan menjaga sanitasi lingkungan rumah khususunya guna mencegah penyakit TBC dan menggunakan masker saat batuk atau sakit.

Unduhan

Diterbitkan

2025-12-01

Terbitan

Bagian

Vol 5 No. 1 (Desember 2025)