Implementasi Stretching, Kinesiotaping untuk Mengatasi Nyeri Muskuloskeletal Usia Produktif

Penulis

  • Dominggus Ruku Yudit Pramono STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo
  • Irine Yunila Prastyawati STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya https://orcid.org/0000-0002-9344-3737
  • Ignata Yuliati STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v3i1.169

Kata Kunci:

Nyeri leher, Stretching, Kinesiotaping

Abstrak

Nyeri otot leher merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang seringkali terjadi pada kelompok usia produktif.  Nyeri otot leher secara umum dapat disebabkan karena adanya ketegangan otot akibat postur yang buruk, cedera ringan bahkan masalah kesehatan lainnya.  Berdasarkan identifikasi bersama mitra, ditemukan 70% usia produktif dikedua gereja mengeluh nyeri muskoloskeletal. Masalah prioritas yang perlu diberikan solusi dan intervensi adalah nyeri muskoloskeletal pada usia produktif.Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode partisipatoris Participatory Rural Apraissal (PRA), sehingga tim pelaksana PKM bertindak sebagai fasilitator dan secara langsung memfasilitasi mitra untuk mengatasi masalah kesehatan mereka.  Dari 75 responden yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, diadapatkan rerata tingkat nyeri dari rentang 0 - 10 sebelum dilakukan tindakan adalah 4, sedangkan setelah dilakukan tindakan skala nyeri turun menjadi 1. Disimpulkan terjadi perubahan yang signifikan terhadap tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan stretching serta pemasangan kinesiotaping.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-26

Terbitan

Bagian

Current Issue (Desember 2023)