Optimalisasi Pengetahuan Ibu tentang Penatalaksanaan Gizi pada Balita Stunting
DOI:
https://doi.org/10.35584/reinforcementanddevelopmentjournal.v3i1.153Kata Kunci:
Pengetahuan, Penatalaksanaan, Gizi, StuntingAbstrak
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting). Indonesia merupakan negara dengan prevalensi gizi kurang pada balita cukup tinggi. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Dampak stunting terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak sangat merugikan. Stunting dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang anak terutama pada anak berusia di bawah dua tahun. Umumnya, anak dengan keterlambatan perkembangan mengalami gangguan kognitif dan motorik yang akan mempengaruhi produktivitasnya di masa dewasa. Selain itu, anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung saat dewasa. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan gizi pada balita stunting di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Kegiatan dilakukan di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri dengan sasaran Ibu yang mempunyai Balita dengan masalah stunting sejumlah 25 peserta. Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan gizi pada balita stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan masyarakat bisa diketahui hasil pretest yang dilakukan yaitu 68% peserta mempunyai pengetahuan kategori baik dan hasil postest diketahui terdapat peningkatan jumlah peserta yang mempunyai pengetahuan kategori baik yaitu sebesar 96%. Diharapkan setelah mendapatkan pengetahuan tentang stunting, masyarakat mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan terjadinya stunting.