Pemberian Terapi Musik Dangdut dalam Menurunkan Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa

Penulis

  • Adhisthi Amellinda Gunawan Universitas Gresik
  • Retno Twistiandayani Universitas Gresik

DOI:

https://doi.org/10.35584/carejournal.v3i1.164

Kata Kunci:

Terapi Musik, Halusinasi, Musik Dangdut

Abstrak

Halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang paling sering dialami oleh penderita gangguan mental, misalnya mendengar suara melengking dalam bentuk kata-kata atau kalimat, sering merasa suara itu tertuju padanya, sehingga penderita sering terlihat berbicara dengan suara yang didengarnya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh terapi musik dangdut terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien halusinasi.

Rancangan penelitian ini adalah Pra Eksperimental, dengan pendekatan control group Pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien halusinasi pendengaran   di   Ruang   Gelatik    Rumah   Sakit   Jiwa   Menur   sebanyak   18 orang.

Sampel penelitian ini adalah sebagian pasien halusinasi pendengaran sebanyak 16 orang dibagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Teknik sampling dilakukan secara Non probability sampling tipe Purposive Sampling dengan responden sebanyak 16 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel indepen dalam penelitian ini adalah terapi musik dangdut dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penurunan tanda dan gejala halusinasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah terapi musik dangdut. Terapi musik dangdut dilakukan di rumah sakit jiwa menur sebanyak 6 kali dalam 30 menit. Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon <α 0,05.

Hasil penelitian pada kelompok perlakuan p=0,011 dan pada kelompok kontrol p=0,008. Berarti ada pengaruh terapi musik dangdut terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien halusinasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan dilakukan terapi musik dangdut rata- rata skor halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran akan lebih rendah, hal ini disebabkan terjadinya pengalihan perhatian pasien dari suara halusinasinya. Untuk itu peneliti mengharapkan penelitian ini bisa dijadikan salah satu bentuk kegiatan untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-17

Terbitan

Bagian

Desember 2023