Kepatuhan Praktisi Kebersihan Tangan di Ruang Operasi:

Apakah Pasien Benar-benar Aman? Studi Observasional

Penulis

  • Manggar Purwacaraka STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung
  • Indah Rohmawati STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
  • Anis Murniati STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

DOI:

https://doi.org/10.35584/carejournal.v1i1.1

Kata Kunci:

Kebersihan tangan, keselamatan pasien, ruang operasi

Abstrak

Pendahuluan:  Penyedia layanan kesehatan (HCP) yang bekerja di ruang operasi (OR) atau unit perawatan  pasca anestesi (PACU) memiliki kesempatan lebih besar untuk lintas pasien yang terkontaminasi karena beban kerja yang tinggi dan seringnya kejadian kontak pasien. Prevalensi infeksi terkait perawatan kesehatan (HCAI) saat ini adalah masalah kesehatan utama dan kontak pasien di OR dan PACU dapat menjadi faktor yang berkontribusi karena kontaminasi mikroba. Metode: Sebuah studi observasional dilakukan pada kepatuhan kebersihan tangan (HH) HCP yang bekerja di OR dan PACU dari fasilitas perawatan kesehatan tersier di Rumah Sakit X. Para peserta dalam penelitian ini terdiri dari ahli bedah, ahli anestesi, dan perawat yang beredar dan PACU. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan oleh dua perawat sumber daya klinis OR dan PACU, yang telah dilatih oleh departemen pengendalian dan pencegahan infeksi.    Hasil : penelitian ini mencakup 2300 peluang untuk kepatuhan HH dan mengamati 200 perawat, 100 ahli bedah dan 100 ahli anestesi. Kepatuhan HH di OR dan PACU tertinggi di antara perawat >90% dan terendah di antara dokter, ahli bedah <70%, diikuti oleh ahli anestesi < 50%.  Kesimpulan: Kepatuhan terhadap pedoman HH oleh perawat OR dan PACU diterima lebih tinggi daripada ahli anestesi dan ahli bedah.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-01

Terbitan

Bagian

June 2022